Hukum Praktek Jual Beli Mystery Box yang Gempar di Marketplace
Hukum Praktek Jual Beli Mystery Box yang Gempar di Marketplace
Allah subhanahu wata’ ala sudah menetapkan kalau jual beli
ialah yang sah dalam syariat. Legalitas ini menunjukkan kemurahan syariat
Islam. Sisi kemanusiaan yang diketengahkan dalam perihal ini merupakan sebab
manusia merupakan makhluk sosial, sehingga dia wajib terus bergerak serta
menjalakan kerja sama dengan anggota warga yang lain, dalam wadah kerja sama,
berbisnis serta saling membantu.
Sebab jual beli ialah suatu keniscayaan yang tidak dapat
dihindari serta meniscayakan terdapatnya kontak sosial dengan manusia yang
lain, hingga di dalam Islam diatur sedemikian rupa menimpa syarat akad jual
beli. Tidak cuma berkaitan dengan pola relasinya, Islam pula mengendalikan
menimpa ketentuan legal dari jual beli, ialah keberadaan harga serta benda yang
dijualbelikan wajib penuhi faktor kemakluman.
maksud dari kemakluman dalam konteks syariah, merupakan:
Benda yang dijual wajib jelas, baik secara raga ataupun nonfisik, kuantitas
serta mutu, ataupun secara watak serta ciri benda Harga benda pula wajib jelas
serta tunai disepakati di majelis akad( makan al- qabdli). Iktikad dari tunai
ini tidak sama pengertiannya dari kontan. Tunai ialah konvensi yang terjalin
menimpa harga serta benda di majelis akad, baik diiringi dengan serah terima
langsung terhadap salah satu harga serta benda, ataupun tidak terdapat
penyerahan sama sekali tetapi dikenal kapan tiap- tiap harga serta benda itu
diserahkan. Sedangkan kontan merupakan penyerahan harga serta benda secara
langsung di majelis akad. Dikenal kapan harga serta benda itu diserahkan oleh
tiap- tiap pihak( imkan al- taslim)
Tujuan dari penetapan ketentuan harga serta benda
sebagaimana di atas, merupakan buat menjauhi terbentuknya sikap yang merugikan
terhadap salah satu pihak yang ikut serta dalam transaksi. Kenapa? Karena Islam
melarang perbuatan yang berpotensi merugikan, ataupun apalagi terencana berbuat
kerugian terhadap pihak lain( La dlarara wa la dlirara). Walhasil, seluruh
komponen yang ikut serta dalam jual beli musti dapat dipastikan. Tidak boleh
terdapat kecurangan. Tidak boleh pula terdapat ketidakpastian dalam transaksi.
Tidak boleh terdapatnya judi, ataupun apalagi riba.
Mystery Box di Sebagian marketplace akhir – akhir ini ditemui sudah mempraktikkan aplikasi pola
jual beli yang menaruh faktor gharar( ketidakpastian/ spekulatif). Dalam mazhab
Syafi’ i, jual beli secara online( jual beli salam), pada hakikatnya telah
ialah bagian dari terdapatnya gharar, tetapi perihal itu diperbolehkan selaku
kemurahan syariat( samahah) karena terdapatnya dlarurat hajat warga.
Walaupun jual beli salam itu diperbolehkan, namun pembolehan ini tidak serta merta tanpa terdapatnya batas. Terdapat beberapa batas yang digariskan oleh para ulama, yang pada intinya mempunyai muara yang sama, ialah tidak boleh terdapatnya 2 gharar yang secara bersama- sama wujud dalam satu transaksi.
Sebagaimana pola transaksi jual beli mystery box yang dapat
Kamu temui di Shopee, Bukalapak, serta Tokopedia, Blibli, Lazada, ataupun
marketplace yang lain merupakan tercantum yang mempraktikkan jual beli gharar
itu. Mekanisme yang diterapkan oleh para pelapak merupakan pembeli dimohon buat
memesan suatu kotak yang di dalamnya ada produk tertentu dengan besaran harga
yang diresmikan pula.
Bila pembeli itu beruntung hingga dia dapat memperoleh benda
semacam ponsel ataupun merchandise lain dengan kisaran harga di atas dari harga
yang tertera di mystery box. Tetapi, untuk pihak yang tidak beruntung, dia
hendak memperoleh benda dari mystery box yang pembeli sendiri tidak dapat
membenarkan di dini. Walhasil, terjalin faktor ketidaktahuan terhadap benda
yang dibeli. Tidak urung, aplikasi jual beli mystery box ialah tipe aplikasi
jual beli gharar serta jahalah. Faktor gharar- nya diakibatkan sebab sifatnya
merupakan untung- untungan sehingga spekulatif. Sedangkan faktor jahalah- nya
disebabkan sebab pembeli tidak ketahui apa yang terdapat di dalam box yang
dipromosikan semacam itu.
Aplikasi jual beli semacam ini merupakan secara sharih(
jelas serta tegas) dinyatakan selaku haram diakibatkan munculnya kerugian(
dlarar) yang dapat dialami oleh pembeli. Tidak hanya itu, keberadaan gharar
menjadikan aplikasi semacam ini ialah bagian yang dilarang oleh syariat,
apalagi oleh Baginda Nabi Muhammad shallallahu‘ alaihi wasallam secara langsung
melalui suatu hadits yang melaporkan naha rasulullah shallallahu‘ alaihi
wasallam‘ an bai’ i al- gharar( Rasulullah shallallahu‘ alaihi wasallam
melarang kegiatan jual beli spekulatif).
Walhasil, warga Muslim sebaiknya menghindari aplikasi jual
beli tersebut dengan hasrat mengikut pada sunnah Nabi shallallahu‘ alaihi
wasallam. Harapannya, biar kita bebas dari memperoleh rezeki yang haram serta
tidak berkah, dan nanti di akhirat dapat selamat dari siksa api neraka. Wallahu
a’ lam bish shawab.
Posting Komentar untuk "Hukum Praktek Jual Beli Mystery Box yang Gempar di Marketplace "