Dzikir Pagi Pembuka Pintu Rezeki, Kesehatan dan Dimudahkan Segala Urusan
Dzikir Pagi Pembuka Pintu Rezeki, Kesehatan dan Dimudahkan Segala Urusan
Dzikir
adalah bentuk amal ibadah yang senantiasa perlu dilakukan oleh seorang muslim.
Karena makna. Dzikir sendiri adalah sebuah aktivitas ibadah umat Islam untuk
mengingat Allah. Salah satu waktu dzikir yang disunnahkan adalah dzikir pagi.
Daftar Isi
Dalil
dari perintah dzikir pagi ini terdapat pada QS. Al-Ahzab ayat 41-42 yang
artinya, “Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut Nama)
Allah dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi
dan petang.”
Dzikir
pagi bisa kamu lakukan setelah shalat subuh hingga menjelang siang hari. Jadi
kamu tidak usah tidur lagi, waktunya bisa kamu manfaatkan untuk dzikir pagi.
Apa
saja bacaan yang termasuk ke dalam zikir pagi, berikut bacaan tersebut, seperti
dikutip laman Qazwa:
Al-Baqarah:
255 (Ayat Kursi)
اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ
الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي
السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ
بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ
بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ
وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Artinya:
“Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal
lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur.
Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at
di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan
di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan
apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak
merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha besar.“
Acuan
dari faedah ini terdapat pada HR. Al-Hakim (1: 562). Syaikh Al Albani
menshahihkan hadits tersebut dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 655.
Surat Mu’awwidzat
Surat
Mu’awwidzat adalah surat yang sangat sering didengar. Bahkan, mungkin inilah
awal-awal surat yang pertama kali kamu hafal. Surat tersebut terdiri dari Surat
ke 112, 113 dan 114 yaitu surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas.
Berikut
bacaan surat tersebut:
Al-Ikhlas
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ
الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
“Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Dialah
Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah ilah yang bergantung kepada-Nya segala
urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang
pun yang setara dengan Dia.” (QS. Al Ikhlas: 1-4)
Al-Falaq
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِن
شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ
فِي الْعُقَدِ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
“Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku
berlindung kepada Rabb yang menguasai Shubuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan
dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan
wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang
yang dengki apabila ia dengki”. (QS. Al Falaq: 1-5)
An-Naas
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ
النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ
فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ
“Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku
berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan
(bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam
dada manusia, dari jin dan manusia.” (QS. An Naas: 1-6)
Ketiga
surat tersebut kamu baca 3x setiap surat. Faedahnya ketika kamu baca ketiga
surat tersebut adalah kamu akan dicukupkan segala sesuatunya di hari itu
Terhindar dari Segala Keburukan
Setelah
kamu membaca ayat kursi dan ketiga surat Mu’awwidzat, selanjutnya adalah
bacaan dzikirnya.
أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ
لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ
لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ
أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ
بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ
بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي
النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ
Ash-bahnaa
wa ash-bahal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa
syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir. Robbi
as-aluka khoiro maa fii hadzal yaum wa khoiro maa ba’dahu, wa a’udzu bika min
syarri maa fii hadzal yaum wa syarri maa ba’dahu. Robbi a’udzu bika minal
kasali wa su-il kibar. Robbi a’udzu bika min ‘adzabin fin naari wa ‘adzabin fil
qobri.
Artinya:
“Kami
telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi
Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu
bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas
segala sesuatu. Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan
kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan
kejahatan sesudahnya. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu
dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku
berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di alam kubur.”
Bacaan
ini dilafadzkan satu kali. Faedah dari bacaan ini adalah agar dirimu senantiasa
diberikan kekuatan dan terhindar dari berbagai macam keburukan seperti
kejahatan, rasa malas, kejelekkan hari tua dan siksa alam kubur.
Doa Dzikir Pagi Meminta Perlindungan
اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ
أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ
Allahumma
bika ash-bahnaa wa bika amsaynaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikan
nusyuur.
Artinya
“Ya
Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan
rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang. Dengan rahmat dan
pertolongan-Mu kami hidup dan dengan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu
kebangkitan (bagi semua makhluk).”
Sayyidul Istighfar
Disebut
juga sebagai The King of Istighfar. Berikut adalah bacaan
dari Sayyidul Istighfar:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ
إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ
وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ
لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ
يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.
Allahumma
anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘ala
‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abu-u
laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa
yagh-firudz dzunuuba illa anta.
Artinya
“Ya
Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali
Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada
perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku yakin
akan janji-Mu (berupa surga untukku). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan
yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh
karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”
Doa
ini dibacakan satu kali. Faedah dari bacaan ini adalah orangnya akan tergolong
masuk ke dalam penghuni surga.
Doa Dzikir Pagi Meminta Kebijakan dan Keselamatan
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ
الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ
أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ
وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ
خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ
بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ
Allahumma
innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fid dunyaa wal aakhiroh. Allahumma innii
as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fii diinii wa dun-yaya wa ahlii wa maalii.
Allahumas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii. Allahummahfazh-nii mim bayni
yadayya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fawqii wa a’udzu
bi ‘azhomatik an ughtala min tahtii.
Artinya
“Ya
Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat.
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama,
dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang
tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah,
peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung
dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau
tenggelam dalam bumi dan lain-lain yang membuat aku jatuh).”
Doa
ini dibaca satu kali. Adapun faedah dari doa ini adalah perlindungan dan keselamatan
yang meliputi agama, dunia, keluarga dan harta.
Doa Dzikir Pagi Perlindungan dari Setan dan Keburukan
اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ
وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ
وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ
نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ
سُوْءًا أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ
Allahumma
‘aalimal ghoybi wasy syahaadah faathiros samaawaati wal ardh. Robba kulli
syai-in wa maliikah. Asyhadu alla ilaha illa anta. A’udzu bika min syarri
nafsii wa min syarrisy syaythooni wa syirkihi, wa an aqtarifa ‘alaa nafsii
suu-an aw ajurrohu ilaa muslim.
Artinya
“Ya
Allah, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb pencipta
langit dan bumi, Rabb segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa
tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung kepadaMu
dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya (godaan untuk berbuat syirik
pada Allah), dan aku (berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan terhadap
diriku atau menyeretnya kepada seorang muslim.”
Doa
ini dibaca satu kali. Faedah dari bacaan ini adalah bahwa Rasulullah
menganjurkan untuk membaca doa ini kala pagi, petang dan ketika hendak tidur.
Doa Dzikir Pagi Permudah Urusan
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ
أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ
طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا
Yaa
Hayyu Yaa Qoyyum, bi-rohmatika as-taghiits, wa ash-lih lii sya’nii kullahu wa
laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin Abadan.
Artinya:
“Wahai
Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala
sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku
dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata (tanpa mendapat
pertolongan dariMu).”
Dzikir
ini dibaca sebanyak satu kali. Faedah dari dzikir ini adalah bahwa
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan pada Fathimah supaya
diamalkan pagi dan petang.
Doa Dzikir Pagi Meminta Ilmu, Rizki dan Amal
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ
عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
Allahumma
innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.
Artinya:
“Ya
Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan
orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan
mendapatkan ganjaran yang baik).”
Doa
ini dibaca satu kali setelah salam shalat shubuh.
Dzikir
adalah bentuk amal ibadah yang senantiasa perlu dilakukan oleh seorang muslim.
Karena makna. Dzikir sendiri adalah sebuah aktivitas ibadah umat Islam untuk
mengingat Allah. Salah satu waktu dzikir yang disunnahkan adalah dzikir pagi.
Dalil
dari perintah dzikir pagi ini terdapat pada QS. Al-Ahzab ayat 41-42 yang
artinya, “Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut Nama)
Allah dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi
dan petang.”
Dzikir
pagi bisa kamu lakukan setelah shalat subuh hingga menjelang siang hari. Jadi
kamu tidak usah tidur lagi, waktunya bisa kamu manfaatkan untuk dzikir pagi.
Apa
saja bacaan yang termasuk ke dalam zikir pagi, berikut bacaan tersebut, seperti
dikutip laman Qazwa:
Al-Baqarah:
255 (Ayat Kursi)
اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ
الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي
السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ
بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ
بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ
وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Artinya:
“Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal
lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur.
Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at
di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan
di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan
apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak
merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha besar.“
Acuan
dari faedah ini terdapat pada HR. Al-Hakim (1: 562). Syaikh Al Albani
menshahihkan hadits tersebut dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 655.
Surat Mu’awwidzat
Surat
Mu’awwidzat adalah surat yang sangat sering didengar. Bahkan, mungkin inilah
awal-awal surat yang pertama kali kamu hafal. Surat tersebut terdiri dari Surat
ke 112, 113 dan 114 yaitu surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas.
Berikut
bacaan surat tersebut:
Al-Ikhlas
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ
الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
“Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Dialah
Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah ilah yang bergantung kepada-Nya segala
urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang
pun yang setara dengan Dia.” (QS. Al Ikhlas: 1-4)
Al-Falaq
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِن
شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ
فِي الْعُقَدِ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
“Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku
berlindung kepada Rabb yang menguasai Shubuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan
dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan
wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang
yang dengki apabila ia dengki”. (QS. Al Falaq: 1-5)
An-Naas
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ
النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ
فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ
“Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku
berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan
(bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam
dada manusia, dari jin dan manusia.” (QS. An Naas: 1-6)
Ketiga
surat tersebut kamu baca 3x setiap surat. Faedahnya ketika kamu baca ketiga
surat tersebut adalah kamu akan dicukupkan segala sesuatunya di hari itu
Terhindar dari Segala Keburukan
Setelah
kamu membaca ayat kursi dan ketiga surat Mu’awwidzat, selanjutnya adalah
bacaan dzikirnya.
أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ
لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ
لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ
أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ
بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ
بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي
النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ
Ash-bahnaa
wa ash-bahal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa
syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir. Robbi
as-aluka khoiro maa fii hadzal yaum wa khoiro maa ba’dahu, wa a’udzu bika min
syarri maa fii hadzal yaum wa syarri maa ba’dahu. Robbi a’udzu bika minal
kasali wa su-il kibar. Robbi a’udzu bika min ‘adzabin fin naari wa ‘adzabin fil
qobri.
Artinya:
“Kami
telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi
Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu
bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas
segala sesuatu. Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan
kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan
kejahatan sesudahnya. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu
dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku
berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di alam kubur.”
Bacaan
ini dilafadzkan satu kali. Faedah dari bacaan ini adalah agar dirimu senantiasa
diberikan kekuatan dan terhindar dari berbagai macam keburukan seperti
kejahatan, rasa malas, kejelekkan hari tua dan siksa alam kubur.
Doa Dzikir Pagi Meminta Perlindungan
اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ
أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ
Allahumma
bika ash-bahnaa wa bika amsaynaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikan
nusyuur.
Artinya
“Ya
Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan
rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang. Dengan rahmat dan
pertolongan-Mu kami hidup dan dengan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu
kebangkitan (bagi semua makhluk).”
Sayyidul
Istighfar
Disebut
juga sebagai The King of Istighfar. Berikut adalah bacaan
dari Sayyidul Istighfar:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ
إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ
وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ
لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ
يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.
Allahumma
anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘ala
‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abu-u
laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa
yagh-firudz dzunuuba illa anta.
Artinya
“Ya
Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali
Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada
perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku yakin
akan janji-Mu (berupa surga untukku). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan
yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh
karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”
Doa
ini dibacakan satu kali. Faedah dari bacaan ini adalah orangnya akan tergolong
masuk ke dalam penghuni surga.
Doa Dzikir Pagi Meminta Kebijakan dan Keselamatan
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ
الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ
أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ
وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ
خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ
بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ
Allahumma
innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fid dunyaa wal aakhiroh. Allahumma innii
as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fii diinii wa dun-yaya wa ahlii wa maalii.
Allahumas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii. Allahummahfazh-nii mim bayni
yadayya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fawqii wa a’udzu
bi ‘azhomatik an ughtala min tahtii.
Artinya
“Ya
Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat.
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama,
dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang
tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah,
peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung
dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau
tenggelam dalam bumi dan lain-lain yang membuat aku jatuh).”
Doa
ini dibaca satu kali. Adapun faedah dari doa ini adalah perlindungan dan keselamatan
yang meliputi agama, dunia, keluarga dan harta.
Doa Dzikir Pagi Perlindungan dari Setan dan Keburukan
اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ
وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ
وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ
نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ
سُوْءًا أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ
Allahumma
‘aalimal ghoybi wasy syahaadah faathiros samaawaati wal ardh. Robba kulli
syai-in wa maliikah. Asyhadu alla ilaha illa anta. A’udzu bika min syarri
nafsii wa min syarrisy syaythooni wa syirkihi, wa an aqtarifa ‘alaa nafsii
suu-an aw ajurrohu ilaa muslim.
Artinya
“Ya
Allah, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb pencipta
langit dan bumi, Rabb segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa
tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung kepadaMu
dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya (godaan untuk berbuat syirik
pada Allah), dan aku (berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan terhadap
diriku atau menyeretnya kepada seorang muslim.”
Doa
ini dibaca satu kali. Faedah dari bacaan ini adalah bahwa Rasulullah
menganjurkan untuk membaca doa ini kala pagi, petang dan ketika hendak tidur.
Doa Dzikir Pagi Permudah Urusan
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ
أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ
طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا
Yaa
Hayyu Yaa Qoyyum, bi-rohmatika as-taghiits, wa ash-lih lii sya’nii kullahu wa
laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin Abadan.
Artinya:
“Wahai
Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala
sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku
dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata (tanpa mendapat
pertolongan dariMu).”
Dzikir
ini dibaca sebanyak satu kali. Faedah dari dzikir ini adalah bahwa
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan pada Fathimah supaya
diamalkan pagi dan petang.
Doa Dzikir Pagi Meminta Ilmu, Rizki dan Amal
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ
عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
Allahumma
innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.
Artinya:
“Ya
Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan
orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan
mendapatkan ganjaran yang baik).”
Doa
ini dibaca satu kali setelah salam shalat shubuh.
Posting Komentar untuk "Dzikir Pagi Pembuka Pintu Rezeki, Kesehatan dan Dimudahkan Segala Urusan"