Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Paling Menyentuh, 30+ Kata Bijak Gus Baha

kata bijak Gus Baha'


TintaSantri.Com - Dalam tulisan ini ngadmin akan menuliskan 30+ Kata Bijak Gus Baha', siapa yang tidak kenal beliau? beliau yang bernama lengkap K.H. Ahmad Bahaudin Nursalim yang kini tengah ramai di kalangan muslim di Indonesia. Bahkan di tahun 2020 beliau dinobatkan sebagai Dai of The Year Asosiasi Dai-Daiyah Indonesia (ADDAI). langsung saja ngadmin tuliskan 30+ kata bijak Gus Baha'

“Mencintai itu tidak cukup dengan tidak melukai yang dicintai. Tapi juga harus sabar dilukai oleh yang dicintai.” (Gus Baha)

“Untuk memperbaiki manusia itu butuh proses. Tidak bisa langsung dihabisi. Jika tugas kenabian hanya untuk menghabisi keburukan, tentu bermitra dengan Izrail jauh lebih efektif ketimbang bermitra dengan Jibril.” (Gus Baha)

“Belum tentu yang ahli maksiat masuk neraka, belum tentu yang ahli ibadah masuk surga. Karena dosa dapat terhapus dengan kesungguhan taubat, dan pahala dapat terhapus dengan ujub dan riya’.” (Gus Baha)

“Ibadah paling baik itu dermawan. Sebab dermawan bila dikerjakan orang keliru itu tetap benar. Sedagkan sejelek-jeleknya dosa itu pelit. Dikerjakan oleh orang benarpun tetap keliru.” (Gus Baha)

“Ketika istri ngomel marah, terus anda sabar, maka itu adalah ladang pahala tanpa biaya.” (Gus Baha)

“Jangan pernah menyesali yang terlewat dan jangan bangga dengan apa yang kamu dapat karena itu adalah takdir.” (Gus Baha)

“Agama ini Rahmatan Lil ‘Alamin. Orang yang dzalim saja dapat rahmat, apalagi yang shaleh.” (Gus Baha)

“Perempuan tetap memiliki watak perempuang, inginnya disayang dan dikasih. Misalnya suami punya uang banyak itu inginnya diberi, dikasihi dan disayangi. Itu benar dan dibenarkan Allah, karena itu wataknya perempuan.” (Gus Baha)

“Tidak perlu disesali kalau tidak bangun malam (shalat), bersyukur saja bangun masih bisa melihat (hidup).” (Gus Baha)

“Para penghuni surga itu penuh suka cita dan wajah ceria. Makanya hidup di dunia itu pokoknya harus ceria. Boleh susah, tapi sekadarnya saja.” (Gus Baha)

“Terkadang debat fiqih itu tidak mutu, tapi dari situ melahirkan kecerdasan” (Gus Baha)

“Ibadah paling baik itu dermawan. Sebab dermawan bila dikerjakan orang keliru itu tetap benar. Sedangkan sejelek-jeleknya dosa itu pelit. Dikerjakan oleh orang benarpun tetap keliru.” (Gus Baha)

“Ibadah itu bukan hanya ngaji. Orang nyangkul di sawah, bekerja menafkahi keluarga itu juga terhitung ibadah.” (Gus Baha)

“Ketika istri ngomel marah, terus anda sabar, maka itu adalah ladang pahala tanpa biaya.” (Gus Baha)

“Terkadang, mungkin Allah membuat hamba-Nya kecewa. Namun percayalah Allah hanya ingin engkau kembali berharap hanya kepada-Nya.” (Gus Baha)

“Jangan pernah gusar apakah shalat kita diterima atau tidak. Kamu sudah dikasih rizqi sujud saja itu sudah luar biasa” (Gus Baha)

“Kalau malaikat datang dan memberitahy bahwa saya kelak akan masyk neraka selamanya, apakah saya akan berhenti menyembah Tuhan? Tidak. Saya akan terus menyembah Tuhan.” (Gus Baha)

“Kamu tidak perlu menyesal sekalu kalau pernah salah, karena terkadang salah itu yang mengawal kamu tawadhu hingga hari kiamat” (Gus Baha)

“Salah satu kebiasaan buruk manusia ialah suka membawa-baha nama Allah untuk kepentingan dirinya, seolah-olah apa yang ada dipikirannya selalu sesuai dengan yang dikehendaki oleh Allah” (Gus Baha)

“Bagaimana mungkin kita sedekah tidak seberapa, menganggap diri pahlawan. Sedangkan Allah yang memiliki bumi tidak kita anggap pahlawan?” (Gus Baha)

“Tak masalah saat ini kamu miskin. Bisa jadi itu alasan Allah kelak untuk membawamu ke surga-Nya.” (Gus Baha)

“Di akhirat, kenangan yang paling indah di dunia adalah, seberapa sering kita sujud kepada Allah SWT.” (Gus Baha)

“Dosa terbesar istri adalah Nggoblokno suami.” (Gus Baha)

“Cinta mungkin terkadang membuatmu rapuh, tetapi berterima kasihlah kepadanya, karena cinta darinya bisa membuatmu lebih kuat dari sebelumnya.” (Gus Baha)

“Seberapa besar pengorbanan yang ia lakukan, maka dari situlah kita akan tahu betapa besar cintanya kepadamu.” (Gus Baha”

“Untuk menjadi yang terbaik. Kamu harus mempunyai mimpi yang besar serta semangat untuk mewujudkannya.” (Gus Baha)

“Harapan dan keinginan ini seharusnya sejalan. Ya sejalan dengan betapa besar usaha yang Kamu lakukan dalam mewujudkannya.” (Gus Baha)

“Sering kali kita mengabaikan hal-hal kecil, padahal dari sanalah sesuatu yang besar lahir dan tumbuh.” (Gus Baha)

“Saat Kamu merasa tidak ada orang yang berada dipihakmu, tenanglah karena Allah selalu bersamamu.” (Gus Baha)

“Allah tidak pernah ingkar pada hamba-Nya, meski sekecil biji Zarrah pun janji Allah selalu ditepati.” (Gus Baha)

“Allah akan mengganti semua luka yang pernah engkau rasakan dengan kebahagiaan yang tak pernah terduga.” (Gus Baha)

“Jangan pernah putus asa saat merasa dalam kesulitan, sebab Allah menyertakan kemudahan setelah kesulitan.” (Gus Baha)

“Kebodohan itu merusak, tetapi merasa dirinya paling pintar lebih merusak.” (Gus Baha)

“Jangan membenci orang yang sedang kafir saat ini, bisa saja suatu saat orang tersebutlah yang mensyafaati kamu. Tirulah Kanjeng Nabi Muhammad SAW yang berdoa kepada Allah SWT untuk Sayyidina Umar Bin Khatab yang saat itu sedang kafir.” (Gus Baha)

“Yang abadi adalah yang kita sedekahkan.” (Gus Baha)

“Salah satu kebiasaan buruk manusia ialah suka membawa-bawa nama Allah untuk kepentingan dirinya, seolah-olah apa yang ada dipikirannya selalu sesuai dengan yang dikehendaki oleh Allah.” (Gus Baha)

“Hidup yang keren adalah hidup ang pola pikirnya menunggu waktu ibadah sambil melakukan kemanfaatan.” (Gus Baha)

“Dalam beragama Islam itu harus dijalankan dengan bergembira, sehingga kita tercatat sebagao hamba yang bersyukur.” (Gus Baha)

“Kita diminta untuk saling mengenal dan saling menasehati. Bukan saling menilai dan saling menghakimi.” (Gus Baha)

“Sejatinya masih banyak yang leih susah dari kia. Namun tidak perlu kita sesali. Terkadang orang yang jauh lebih susah mereka lebih tabah dari kita.” (Gus Baha)

“Hidup itu biasa saja! Biasa saja maksudnya yang penting sholeh, punya hati sholeh, rezeki minallah, pokoknya ta’allub sama Allah” (Gus Baha)

“Makanya Nabi (Muhammad) itu paling marah kalau suatu kebaikan itu menjadi problem. Kalau agama jadi problem, maka masalah besar. makanya saya ngaji dimana-mana itu suka seperti ini, ya kayak gini, mejanya tidak jelas, pengunjungnya juga tidak jelas”

“Sebetulnya, asal Anda hatinya mukmin dan sebesar apapun dosa Anda, akan tetap punya kemungkinan diampuni. Karena tidak mungkin lafadz Allah (laa ilaaha illallah) bisa kalah dengan lainnya (setumpuk dosa anda)”

“Untuk menjadi yang terbaik. kamu harus mempunyai mimpi yang besar serta semangat untuk mewujudkannya”

“Jika kita digunjingkan orang lain harus diingat bahwa mereka juga manusia biasa. Bukan yang mengatur hidup dan hati manusia. Namun, apabila Allah yang membicarakan kita, maka itu adalah masalah”

“Saya belajar banyak bukan untuk menjadi orang alim. Tapi untuk memahami luasnya rahmat Allah, sehingga saya bisa hormat ke semua umat Nabi Muhammad SAW”

“Akal sehat pasti dipaksa untuk menerima kebenaran. Sehingga kebenaran tidak perlu digembar-gemborkan secara serius dan ngotot. kebenaran itu mudah diterima.”

“Orang yang tidak mampu melihat kekurangannya sendiri, sulit bisa melihat kelebihan orang lain”

“Kadang kebahagiaan datang kepadamu tanpa kau mengetahui sebabnya. tapi yakinlah, bahwa kebahaguaan itu datang mungkin dari do’a orang yang mencintaimu”

“Niat shodaqoh yang benar adalah ini uang Allah dan saya berikan lagi kepada Allah. Hilangkan kata AKU.”

“Keburukan bisa dikenal orang karena dimaklumatkan (diumumkan/dishare). Kebaikan bisa dikenal orang juga karena dimaklumatkan. Maka celakalah ketika keburukan dimaklumatkan, sedangkan kebaikan tidak ada yang mau memaklumatkan.”

“Jika Allah mengabulkan keinginanmu itu bukti Allah maha baik. Jika tidak dikabulkan berarti kamu menyembah dzat yang benar-benar Maha Kuasa Maha Perkasa, Tuhan yang tidak bisa diintervensi oleh hamban-Nya.”

“Jika Allah mengabulkan doaku, maka aku berbahagia. Tapi jika Allah tidak mengabulkan doaku, aku lebih berbahagia, karena yang pertama adalah pilihanku, sedangkan yang kedua adalah pilihan-Nya.”

“Agama kamu urusi atau tidak kamu urusi tetap jalan, agama itu yang menjaga Allah Swt. Kalau memang kamu mengurusi agama ya niatkan khidmah pada agama, tidak perlu kepedean bisa menjaga agama”

“Kalau berdoa bayangkan kamu sedang berada di hadapan Allah, jangan bayangkan apa yang kamu minta. Ini seakan seperti penegasan, bahwa doa dan penghormatan di atas segalanya daripada nafsu belaka”

itu tadi 30+ kata bijak gus baha yang ngadmin kumpulkan dari beberapa sumber, semoga 30+ kata bijak gus baha tersebut bisa bermanfaat bagi kita semua. amin

Posting Komentar untuk "Paling Menyentuh, 30+ Kata Bijak Gus Baha"