Tafsir Dan Terjemah QS Al Fatihah Ayat 3
QS Al Fatihah Ayat 3
الرَّØْÙ…ٰÙ†ِ الرَّØِÙŠْÙ…ِ
Ar-Rahmaanir-Rahiim
Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,
Tafsir
Dialah Yang Maha Pengasih, Pemilik dan sumber sifat kasih,
Yang menganugerahkan segala macam karunia, baik besar maupun kecil, kepada
seluruh makhluk, Maha Penyayang Yang selalu tiada henti memberi kasih dan
kebaikan kepada orang-orang yang beriman.
Pada ayat dua di atas Allah swt menerangkan bahwa Dia adalah
Tuhan seluruh alam. Maka untuk mengingatkan hamba kepada nikmat dan karunia
yang berlipat-ganda, yang telah dilimpahkan-Nya, serta sifat dan cinta kasih
sayang yang abadi pada diri-Nya, diulang-Nya sekali lagi menyebut ar-Rahman
ar-Rahim. Yang demikian dimaksudkan agar gambaran keganasan dan kezaliman
seperti raja-raja yang dipertuan dan bersifat sewenang-wenang lenyap dari
pikiran hamba.
Allah mengingatkan dalam ayat ini bahwa sifat ketuhanan
Allah terhadap hamba-Nya bukanlah sifat keganasan dan kezaliman, tetapi
berdasarkan cinta dan kasih sayang. Dengan demikian manusia akan mencintai
Tuhannya, dan menyembah Allah dengan hati yang aman dan tenteram, bebas dari
rasa takut dan gelisah. Malah dia akan mengambil pelajaran dari sifat-sifat
Allah. Dia akan mendasarkan pergaulan dan tingkah lakunya terhadap manusia
sesamanya, atau terhadap orang yang di bawah pimpinannya, malah terhadap
binatang yang tak pandai berbicara sekalipun, atas sifat cinta dan kasih sayang
itu. Karena dengan jalan demikianlah manusia akan mendapat rahmat dan karunia
dari Tuhannya.
Rasulullah bersabda:
Allah hanya sayang kepada hamba-hamba-Nya yang pengasih.
(Riwayat at-tabrani)
Orang-orang yang penyayang, akan disayangi oleh Allah yang
Rahman Tabaraka wa Ta'ala.(Oleh karena itu) sayangilah semua makhluk yang di
bumi, niscaya semua makhluk yang di langit akan menyayangi kamu semua. (Riwayat
Ahmad, Abu Dawud at-Tirmidzi dan al-hakim).
Rasulullah bersabda:
"Siapa yang kasih sayang meskipun kepada seekor burung
(pipit) yang disembelih, akan disayangi Allah pada hari Kiamat. (Riwayat
al-Bukhari)
Maksud hadis yang ketiga ialah menggunakan aturan dan tata
cara pada waktu menyembelih burung, misalnya memakai pisau yang tajam. Dapat
pula dipahami dari urutan kata ar-Rahman, ar-Rahim, bahwa penjagaan,
pemeliharaan dan asuhan Allah terhadap seluruh alam, bukanlah karena
mengharapkan sesuatu dari alam itu, tetapi semata-mata karena rahmat dan kasih
sayang-Nya.
Boleh jadi ada yang terlintas dalam pikiran orang, mengapa
Allah membuat peraturan dan hukum, dan menghukum orang-orang yang melanggar
peraturan itu? Pikiran ini akan hilang bila diketahui bahwa peraturan dan
hukum, begitu juga azab di akhirat atau di dunia yang dibuat Allah untuk
hamba-Nya yang melanggar tidaklah berlawanan dengan sifat Allah Yang Maha
Pengasih dan Maha Penyayang, karena peraturan dan hukum itu rahmat dari Allah
demi untuk kebaikan manusia itu sendiri. Begitu pula azab dari Allah terhadap
hamba-Nya yang melanggar peraturan dan hukum itu sesuai dengan keadilan-Nya.
sumber: kemenag.go.id
Posting Komentar untuk "Tafsir Dan Terjemah QS Al Fatihah Ayat 3"