Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

CIRI - CIRI HADITS PALSU




Hadits maudlu` adalah hadits palsu yang disandarkan pada Nabi.
·         Ciri – ciri hadits maudlu` dalam segi sanad:
1.      Diriwayatkan oleh seorang yang terkenal sebagai pembohong, serta tidak ada rowi lain yang tsiqqoh yang meriwayatkan hadits tersebut.
2.      Diakui oleh pemalsunya. Seperti hadits tentang keutamaan alquran yang diakui oleh maisaroh sebagai karangannya.
3.      Terdapat sesuatu yang mengindikasikan pada pengakuannya. Seperti seseorang mengatakan mendapat hadits dari gurunya, kemudian orang tersebut ditanya kelahiran gurunya tersebut, ternyata jawabannya menyebutkan bahwa kelahiran gurunya setelah wafatnya guru tersebut. Padahal tidak ditemukan riwayat lain yang sama dengan hadits tersebut. Serta hadits tersebut hanya ditemukan dari satu jalur dan dari orang itu saja. Dengan demikian jawabannya yang salah tersebut bisa menunjukkan bahwa orang tersebut telah membuat hadits palsu.
4.      Terdapat qorinah (indikasi) yang menunjukkan bahwa orang itu yang memalsukan hadits. Seperti hadits yang artinya “bubur haritsah bisa menguatkan punggung” hadits tersebut diriwayatkan oleh muhammad ibn hajjaj an nakhoi yang berprofesi sebagai penjual bubur haritsah.
·         Ciri – ciri hadits maudlu` dalam segi matan:
1.      Lafadznya lemah, artinya lafadz tersbut menurut ulama` yang faham betul dengan makna bahasa arab mengatakan lafadz tersebut lemah, tidak mugkin lafadz tersebut dimunculkan oleh orang yang fashih apalagi baligh. Hal ini ketika lafadz nya disandarkan pada nabi, bukan periwayatan dalam segi makna.
2.      Makna nya rusak (fasad al ma`na)
Hal ini dikarenakan beberapa hal,
-          Haditsnya tidak masuk akal, seperti hadits yang menyebutkan bahwa kapal nabi nuh mengitari rumah sebanyak tujuh kali dan kapal tersebut sholat di makam ibrahim du rokaat.
-          Bertentangan dengan kaidah umum dalam segi hukum dan tata krama
-          Menimbulkan syahwat serta kerusakan seperti “memandang wajah yang indah bisa menajamkan penglihatan”
-          Bertentangan dengan realita yang kasat mata
-          Bertentangan dengan hukum kedokteran yang telah disepakati, seperti “ terong merupakan obat untuk semua penyakit.
-          Bertentangan dengan sunnatulloh pada manusia dan alam kaun.
-          Memuat pada ketololan dan keburukan, seperti “ayam yang putih adalah kekasihku, kekasih dari kekasihku adalah jibril”
3.       Bertentang dengan ayat qur`an yang jelas yang tidak memungkinkan untuk ditakwil, sperti pernyataan anak zina tidak akan masuk surga hingga tujuh turunan, karena bertentangan dengan ayat ولا تزر وازرة وزر اخرى
4.      Bertentangan dengan hadits mutawatir
5.      Bertentangan dengan kaidah yang berdasarkan quran hadits
Motivasi untuk membuat hadits palsu bermacam – macam, diantaranya karena tidak memiliki agama seperti kaum zindiq, bahkan dalam kitab tadriburrowi disebutkan mereka (kaum zindiq) telah membuat 14.000 hadits palsu.
SEMOGA KITA TERHINDAR DARI SEGALA BENTUK  KEPALSUAN



Posting Komentar untuk "CIRI - CIRI HADITS PALSU"