Penjelasan Lengkap Batas Waktu Sholat Serta Rahasia Dibalik Penamaan Waktu Sholat
Penjelasan Lengkap Batas Waktu Sholat Serta Rahasia Dibalik Penamaan Waktu Sholat |
TintaSantri.Com – Sholat merupakan ibadah yang sangat penting di dalam islam, sholat wajib dilaksanakan lima kali sehari oleh setiap muslim. Kali ini Ngadmin akan menuliskan Batas Waktu Sholat Serta Rahasia Dibalik Penamaan Waktu Sholat. tullisan ini merupakan terjemah dari kitab Fath al qorib Semoga setelah kita membaca serta memahami Batas Waktu Sholat Serta Rahasia Dibalik Penamaan Waktu Sholat, kita bisa lebih meresapi dan menghayati sholat kita.
Sholat Dluhur
(الظهر) أي صلاته. قال النووي: سميت بذلك
لأنها ظاهرة وسط النهار (وأول وقتها زوال) أي ميل (الشمس) عن وسط السماء لا بالنظر
لنفس الأمر، بل لما يظهر لنا ويعرف ذلك الميل بتحول الظل إلى جهة المشرق بعد تناهي
قصره الذي هو غاية ارتفاع الشمس (وآخره) أي وقت الظهر (إذا صار ظل كل شيء مثله
بعد) أي غير (ظل الزوال) والظل لغة الستر تقول أنا في ظل فلان أي ستره، وليس الظل
عدم الشمس كما قد يتوهم، بل هو أمر وجودي يخلقه الله تعالى لنفع البدن وغيره
Sholat Dzuhur.
Imam an Nawawi berkata, “sholat ini disebut dengan Dzuhur karena sesungguhnya
sholat ini nampak jelas di tengah hari”. Awal masuknya waktu sholat Dzuhur
adalah saat tergelincirnya, maksudnya bergesernya matahari dari tengah langit,
tidak dilihat dari kenyataannya, namun pada apa yang nampak oleh kita.
Pergeseran tersebut bisa diketahui dengan bergesernya bayang-bayang ke arah
timur setelah posisinya tepat di tengah-tengah, yaitu puncak posisi tingginya
matahari. Dan batas akhirnya waktu sholat Dhuhur adalah ketika bayang-bayang
setiap benda seukuran dengan bendanya tanpa memasukkan bayang-bayang yang
nampak saat zawal (gesernya matahari). Dzil secara bahasa adalah penutup/
pelindung, engkau berkata, “aku berada di bawah dzilnya fulan”, maksudnya
perlindungannya. Bayang-bayang bukan berarti tidak adanya sinar matahari sebagaimana
yang disalah-fahami, akan tetapi bayang-bayang adalah perkara wujud yang
diciptakan oleh Allah Swt untuk kemanfaatan badan dan selainnya.
Sholat Ashar
(والعصر) أي صلاتها، وسميت بذلك لمعاصرتها
وقت الغروب (وأول وقتها الزيادة على ظل المثل) وللعصر خمسة أوقات أحدها وقت
الفضيلة، وهو فعلها أول الوقت والثاني وقت الاختيار وأشار له المصنف بقوله (وآخره
في الاختيار إلى ظل المثلين) والثالث وقت الجواز وأشار له بقوله (وفي الجواز إلى
غروب الشمس) والرابع وقت جواز بلا كراهة، وهو من مصير الظل مثلين إلى الاصفرار،
والخامس وقت تحريم وهو تأخيرها إلى أن يبقى من الوقت ما لا يسعها
Sholat Ashar.
Disebut dengan sholat Ashar, karena pelaksanaannya mendekati waktu terbenamnya
matahari. Permulaan waktunya adalah mulai dari bertambahnya bayangan dari
ukuran bendanya. Sholat Ashar memiliki lima waktu. Salah satunya adalah waktu
fadlilah, yaitu mengerjakan sholat di awal waktu. Yang kedua adalah waktu
ikhtiyar. Waktu ini diisyarahi oleh mushannif dengan ucapan beliau, akhir waktu
Ashar di dalam waktu ikhtiyar adalah hingga ukuran bayang-bayang dua kali lipat
ukuran bendanya. Yang ketiga adalah waktu jawaz. Waktu ini diisyarahi oleh mushannif
dengan ucapan beliau, dan di dalam waktu jawaz hingga terbenamnya matahari.
Yang ke empat adalah waktu jawaz tanpa disertai hukum makruh. Yaitu sejak
ukuran bayang-bayang dua kali lipat dari ukuran bendanya hingga waktu ishfirar
(remangremang). Yang ke lima adala waktu tahrim (haram). Yaitu meng-akhirkan
pelaksanaan sholat hingga waktu yang tersisa tidak cukup untuk melaksanakan
sholat.
Sholat Maghrib
(والمغرب) أي صلاتها وسميت بذلك لفعلها وقت الغروب (ووقتها واحد وهو
غروب الشمس) أي بجميع قرصها ولا يضر بقاء شعاع بعده (وبمقدار ما يؤذن) أي الشخص
(ويتوضأ) أو يتيمم (ويستر العورة ويقيم الصلاة ويصلي خمس ركعات) وقوله وبمقدار الخ
ساقط من بعض نسخ المتن، فإن انقضى المقدار المذكور خرج وقتها هذا هو القول الجديد،
والقديم ورجحه النووي أن وقتها يمتد إلى مغيب الشفق الأحمر
Sholat Maghrib.
Disebut dengan sholat Maghrib karena dikerjakan saat waktu terbenamnya
matahari. Waktu sholat Maghrib hanya satu. Yaitu terbenamnya matahari,
maksudnya seluruh bulatan matahari dan tidak masalah walaupun setelah itu masih
terlihat sorotnya, dan kira-kira waktu yang cukup bagi seseorang untuk
melakukan adzan, wudlu’ atau tayammum, menutup aurat, iqomah sholat dan sholat
lima rokaat. Ketika kadar waktu di atas sudah habis, maka waktu maghrib sudah
keluar. Ini adalah pendapat Qaul Jadid. Sedangkan Qaul Qadim, dan diunggulkan
oleh imam an Nawawi, adalah sesungguhnya waktu sholat Maghrib memanjang hingga
terbenamnya mega merah.
Sholat Isya`
(والعشاء) بكسر العين ممدوداً اسم لأول
الظلام وسميت الصلاة بذلك لفعلها فيه (وأول وقتها إذا غاب الشفق الأحمر) وأما
البلد الذي لا يغيب فيه الشفق، فوقت العشاء في حق أهله أن يمضي بعد الغروب زمن
يغيب فيه شفق أقرب البلاد إليهم ولها وقتان: أحدهما اختيار وأشار له المصنف بقوله
(وآخره) يمتد (في الاختيار إلى ثلث الليل) والثاني جواز وأشار له بقوله (وفي
الجواز إلى طلوع الفجر الثاني) أي الصادق وهو المنتشر ضوءه معترضاً بالأفق، وأما
الفجر الكاذب، فيطلع قبل ذلك لا معترضاً بل مستطيلاً ذاهباً في السماء ثم يزول
وتعقبه ظلمة، ولا يتعلق به حكم وذكر الشيخ أبو حامد أن للعشاء وقت كراهة وهو ما
بين الفجرين
Sholat Isya’.
Isya’ dengan terbaca kasroh huruf ‘ainnya adalah nama bagi permulaan petang.
Sholat ini disebut dengan nama tersebut karena dikerjakan pada awal petang.
Permulaan waktu Isya’ adalah ketika terbenamnya mega merah. Adapun negara yang
tidak terbenam mega merahnya, maka waktu Isya’ bagi penduduknya adalah ketika
setelah ternggelamnya matahari, sudah melewati masa tenggelamnya megah merah
negara yang terdekat pada mereka. Sholat Isya’ memiliki dua waktu. Salah
satunya adalah waktu Ikhtiyar, dan di isyarahkan oleh mushannif dengan ucapan
beliau, “akhir waktu ikhtiyar sholat Isya’ adalah memanjang hingga seperti
malam yang pertama. Yang kedua adalah waktu jawaz. Dan mushannif memberi
isyarah tentang waktu ini dengan ucapan beliau, “dan di dalam waktu jawaz
hingga terbitnya fajar kedua, maksudnya fajar Shodiq, yaitu fajar yang menyebar
dan membentang sinarnya di angkasa. Adapun fajar Kadzib, maka terbitnya /
muncul sebelum fajar Shodiq, tidak membentang akan tetapi memanjang naik ke
atas langit, kemudian hilang dan di ikuti oleh kegelapan malam. Dan tidak ada
hukum yang terkait dengan fajar ini. Asy Syekh Abu Hamid menjelaskan bahwa
sesungguhnya sholat Isya’ memiliki waktuKarahah, yaitu waktu di antara dua fajar.
Sholat Shubuh
(والصبح) أي صلاته وهو لغة أول النهار وسميت
الصلاة بذلك لفعلها في أوله ولها كالعصر خمسة أوقات: أحدها وقت الفضيلة وهو أول
الوقت. والثاني وقت اختيار وذكره المصنف في قوله (وأول وقتها طلوع الفجر الثاني
وآخره في الاختيار إلى الإسفار) وهو الإضاءة. والثالث وقت الجواز وأشار له المصنف
بقوله (وفي الجواز) أي بكراهة (إلى طلوع الشمس). والرابع جواز بلا كراهة إلى طلوع
الحمرة. والخامس وقت تحريم وهو تأخيرها إلى أن يبقى من الوقت ما لا يسعها.
Sholat Subuh.
Secara bahasa, Subuh memiliki arti permulaan siang (pagi). Disebut demikian
karena dikerjakan di permulaan siang (pagi). Seperti halnya sholat Ashar,
sholat Subuh juga memiliki lima waktu. Salah satunya adalah waktu fadlilah.
Yaitu awal waktu. Yang kedua adalah waktu ikhtiyar. Mushannif menjelaskannya di
dalam ucapan beliau, “awal waktu sholat Subuh adalah mulai terbitnya fajar
kedua, dan akhirnya di dalam waktu ikhtiyar adalah hingga isfar, yaitu waktu
yang sudah terang. Yang ketiga adalah waktu jawaz. Dan mushannif
mengisarahkannya dengan ucapan beliau, “dan di dalam waktu jawaz, maksudnya
disertai dengan hukum makruh adalah hingga terbitnya matahari. Dan yang ke
empat adalah waktu jawaztanpa disertai hukum makruh adalah sampai terbitnya
mega merah. Dan yang ke lima adalah waktu tahrim (haram), yaitu mengakhirkan
pelaksanaan sholat hingga waktu yang tersisa tidak cukup untuk melaksanakan
sholat. (Sumber : Kitab Fathul Qorib). Wallohu a'lam
Itulah Batas
Waktu Sholat Serta Rahasia Dibalik Penamaan Waktu Sholat yang penting untuk
kita ketahui, yuk jadikan tulisan Batas Waktu Sholat Serta Rahasia Dibalik
Penamaan Waktu Sholat sebagai bahan renungan kita.
Posting Komentar untuk "Penjelasan Lengkap Batas Waktu Sholat Serta Rahasia Dibalik Penamaan Waktu Sholat"