TEKNOLOGI INFORMASI dan MADRASAH DINIYYAH
Apa itu Teknologi Informasi (TI)?
Teknologi Informasi atau dakoordinasi lam bahasa Inggris
dikenal dengan istilah Information technology (IT)
adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam
membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi.
TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara,
dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi,
tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam
modern (misalnya ponsel) (wikipedia.org)
·
Dampak positif (Manfaat) TI bagi
manusia
Sebagaimana
lazimnya sesuatu apapun, pasti mempunyai dua sisi positif dan negatif, demikian
pula teknologi yang saat ini berkembang dengan sangat pesat. Manfaat yang dapat
dirasakan secara langsung dengan kehadiran teknologi adalah mempermudah kerja
manusia hampir dalam segala bidang, mulai dari tugas sehari – hari hingga
pekerjaan berat yang dulunya sebelum ada teknologi membutuhkan usaha ekstra
untuk menyelesaikannya.
Contoh penyelesaian perhitungan,
bila dulu sebelum adanya alat hitung yang biasa kita sebut kalkulator, ketika
kita akan menghitung suatu perkalian, penambahan, pembagian, pengurangan dan
lain sebagainya, kita harus teliti dan cermat untuk melakukan perhitungan
sehingga kemungkinan salah sangat besar. Tidak heran bila ada yang mengatakan
bahwa orang yang ahli dalam ilmu falak (ilmu astronomi) atau ilmu
faro`idl (ilmu tentang pembagian warisan) biasanya tidak berumur panjang,
bisa jadi hal ini dikarenakan mereka selalu memaksa otak mereka bekerja dengan
sangat keras.
Namun
saat ini untuk mengerjakan semisal waktu sholat, banyak aplikasi yang dapat
menyelesaikan itu, cukup dengan memasukkan koordinat daerah dan tanggal yang
dikehendaki. Semisal aplikasi win hisab, Software Aplikasi Falak (SAF) dan lain
sebagainya.
Dalam
dunia pesantren atau diniyyah ada aplikasi maktabah syamilah yang bisa memuat
ribuan kitab dari berbagai fan hingga berbagai aliran atau sekte dalam islam,
dengan pertimbangan aplikasi tersebut lebih simpel, lebih ekonomis, serta lebih
mudah untuk mencari rujukan sebagai refrensi suatu permasalahan, tidak lagi
harus mencari kitab satu per satu, tiap bab diteliti atau bahkan tiap halaman
diperhatikan, karena dengan aplikasi ini cukup memasukkan kata kunci atau
keyword yang sesuai dengan permalahan yang dicari, maka lafadz yang berhubungan
dengan keyword tersebut akan muncul.
Teknologi
yang cukup memudahkan dalam pembelajaran diantaranya adalah adanya beberapa
aplikasi khusus untuk satu bidang pelajaran, baik yang berplatform
komputer ataupun handphone atau gadget lainnya seperti kamus bahasa arab, kamus
bahasa inggris, aplikasi nahwu shorrof dan lain sebagainya yang tentu saja hal
ini akan menjadikan belajar lebih menarik.
Dari
uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa teknologi mempunyai beberapa manfaat
bagi kehidupan manusia, di segala bidang. Diantaranya:
1.
Mempermudah
kehidupan manusia
2.
Meningkatkan
efisiensi waktu pengerjaan tugas
3.
Lebih
banyak tugas yang dapat terselesaikan
4.
lebih hemat
waktu dan tenaga
5.
dan lain
sebagainya.
·
Dampak negatif TI bagi manusia
Karena
ada positif tentu ada negatif, diantara dampak negatif teknologi informasi yang
mungkin muncul bagi manusia diantaranya adalah:
1.
Meremehkan
tugas yang diberikan
2.
Lebih
sering menggunakan teknologi yang tidak bermanfaat (semisal permainan atau
game)
3.
Menurunnya
prestasi belajar
4.
Banyaknya
konten negative
5.
Dan lain
sebagainya
·
Teknologi informasi dan madrasah
diniyyah
Madrasah diniyyah merupakan salah satu lembaga pendidikan keagamaan
yang menerapkan sistem klasikal. Masing – masing madrasah diniyyah mempunyai
ciri khas tersendiri, selama ini pandangan yang berkembang dimasyarakat umum
madrasah diniyyah identik dengan kesalafannya, namun pada
perkembangannya banyak madrasah diniyyah yang telah berkembang menyesuaikan
dengan perkembangan zaman yang ada.
Sebut saja adanya penataan kurikulum yang lebih terarah, metode
pembelejaran yang terus berkembang, serta standar kompetensi yang terus ditingkatkan.
Teknologi informasi juga telah masuk di madrasah diniyyah, mulai
dari penataan administrasi hingga sebagai salah satu metode pembelajaran.
Kenyataanya di beberapa madrasah diniyyah yang telah menerapkan teknologi
informasi sebagai metode pembelajaran, hasilnya lebih baik.
Dalam bidang administrasi misalnya, tidak sedikit madrasah diniyyah
yang telah memiliki setidaknya komputer, hal ini menunjukkan bahwa teknologi
informasi telah digunakan di madrasah diniyyah tersebut, pada tingkat yang
lebih lanjut banyak madrasah diniyyah yang bahkan telah menggunakan satu
aplikasi terpadu untuk keperluan pembukuan keuangan, absensi guru dan santri,
input nilai ujian dan lain sebagainya.
Dalam metode pembelajaran teknologi informasi sebenarnya juga bisa
digunakan untuk lebih memudahkan penyampaian materi pelajaran. Namun tidak
semua tenaga pengajar di madrasah diniyyah mampu atau mau untuk menerapkannya,
karena berbagai faktor, mulai dari keterbatasan kemampuan, keterbatasan sarana
dan kurangnya pemahaman manfaat teknologi informasi.
Dalam prakteknya, teknologi informasi bisa digunakan hampir
diseluruh fan mata pelajaran, sebut saja Nahwu, shorrof, akhlaq, arudl, tauhid
dan lain sebagainya. Namun demikian tentu saja penggunaannya berbeda beda.
Sesuai dengan metode pembelajaran yang selama ini telah ada.
Nahwu, misalnya, bisa menggunakan pembelajaran dengan menampilkan
contoh bacaan berwarna untuk membedakan i`rob dalam setiap kalimat.
Demikian pula fan tajwid, dan shorrof, namun berbeda dengan fan
tauhid misalnya. Tentu saja kita tidak bisa menggunakan metode tersebut, namun
bisa menggunakan semisal pemutaran video tentang keagungan Allah SWT, untuk
menunjukkan sifat wajib dan sifat muhal Allah SWT. Misalnya.
Dalam fan fiqh metode pengajaran yang biasa digunakan adalah metode
ceramah, metode demonstrasi dan metode praktek. Namun pada kenyataannya, tidak
semua materi fiqh bisa di demonstrasikan atau di praktekkan, sebut saja sholat
dalam sengitnya peperangan, peletakan janazah dalam kubur. Hal ini akan lebih
mudah bila mau menggunakan teknologi informasi, semisal dengan pembuatan video
animasi yang mendemnstrasikan atau mempraktekkan materi yang sulit atau tidak
bisa dipraktekkan oleh guru.
Dalam fan bahasa arab, seorang
ustadz juga bisa mencontohkan berbagai macam lahjah (logat) dalam
bahasa arab, dengan memutarkan video berbahasa arab dari berbagai daerah, baik
berupa film, khutbah, percakapan atau lain sebagainya.
SEMOGA BERMANFAAT.
Posting Komentar untuk "TEKNOLOGI INFORMASI dan MADRASAH DINIYYAH"