ISLAM ADALAH AGAMA YANG SEMPURNA
Syumul berasal dari kata Syamil yang berarti
mencakupsegalanya Mulai dari aspek sosial, ekonomi, politik, dan
lain-lain. Islam dapat mengakomodir setiap aspek ini. Islam adalah agama
rahmatan lila’lamin, agama yang tak hanya menjadi rahmat bagi para pemeluknya
tersendiri, namun juga pemeluk agama lain.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا
تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam
keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya
syaitan itu musuh yang nyata bagimu
Dari ayat
tersebut secara sederhana bisa dipahami bahwa islam itu tidak hanya tentang
bagaimana beribadah, tentang bagaimana mengabdikan diri pada Allah, namun ada
kata kaaffah yang bermakna keseluruhan, dengan demikian islam berarti
bisa masuk dalam setiap aspek kehidupan manusia.
Kesempurnaan
yang tercipta dalam Islam adalah kesempurnaan dalam 3 hal, yakni:
- Waktu
- Minhaj
- Tempat
I.
Kesempurnaan dalam
waktu
Islam sudah
ada sejak zaman nabi Adam sampai zaman Rasulullah. Risalah yang dibawa adalah
risalah yang sama, Islam. Firman Allah:
فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ
وَكَذَلِكَ نُنْجِي الْمُؤْمِنِينَ (88) وَزَكَرِيَّا إِذْ نَادَى رَبَّهُ رَبِّ
لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ (89) فَاسْتَجَبْنَا لَهُ
وَوَهَبْنَا لَهُ يَحْيَى وَأَصْلَحْنَا لَهُ زَوْجَهُ إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ
فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ
Maka
Kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepada nya Yahya dan Kami
jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang
selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka
berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas[970]. Dan mereka
adalah orang-orang yang khusyu' kepada Kami
dari ayat tersebut bisa dipahami bahwa sejak jaman
dahulu hingga saat ini agama yang telah diturunkan Allah adalah sama, meskipun
ada beberapa syariat yang sedikit berbeda antara Nabi – Nabi tersebut.
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا كَافَّةً لِلنَّاسِ بَشِيرًا
وَنَذِيرًا وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Dan
Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai
pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan
manusia tiada mengetahui.
Rasul-rasul
ALLAH memiliki kewajiban untuk menyebarkan agama Islam kepada kaumnya.
Mengembalikan kemuliaan Islam pada tempatnya. Nabi Nuh membawa risalah Islam
untuk kaum Tsamud, nabi Luth untuk kaum Sodom, dan sebagainya. Dan Rasulullah,
sebagai rasul akhir zaman mendapatkan tugas mulia dari sang Pencipta untuk
menyempurnakan agama Islam dan dirisalahkan kepada seluruh umat manusia di muka
bumi ini. Perjuangan Rasulullah dan rasul-rasul yang lainnya dalam menyebarkan
Islam bukanlah perkara yang mudah. Hinaan, cemoohan, menjadi bumbu-bumbu dakwah
dalam perjuangan Islam di muka bumi. Perjuangan Rasulullah dalam menyebarkan
Islam tentunya mengutamakan kesabaran dan sikap yang lemah lembut.
II.
Kesempurnaan Manhaj
Dalam berislam kita
diharuskan mempercayai adanya Allah sebagai tuhan semesta alam, adanya nabi
yang diutus beserta kitab – kitab samawi yang diturunkan oleh Allah untuk
manusia melalui nabinya, akan terjadinya hari kiamat, serta mempercayai bahwa
segala sesuatu yang terjadi dimuka bumi ini adalah karena ketetapan dan
ketentuan Allah. bagi ummat islam kepercayaan ini berdampak pada pengakuan terhadap
isi dari syahadat.
setiap individu yang telah mengikrarkan syahadat wajib untuk menjaga
bangunan islam yang terdiri lima hal, yakni Syahadat itu sendiri, sholat,
puasa, zakat, dan menunaikan ibadah haji. itu semua wajib dilaksanakan oleh
setiap individu yang mengikrarkan syahadat, sebagai bentuk pengejawentahan dari
isi syahadat, karena inti dari syahadat bisa diartikan menerima dan tunduk pada
semua ketentuan dan ketetapan yang telah diberlakukan oleh Allah.
Islam adalah agama yang menyukai keteraturan sebuah jamaah di dalamnya.
Keteraturan dan kerapihan jamaah dalam Islam ibaratkan sebuah bangunan yang
terdiri dari batu bata. Bangunan tersebut membutuhkan batu-batu bata lain untuk
membentuk sebuah bangunan yang kokoh, tanpa celah, tanpa rongga sehingga
tak memungkinkan orang asing masuk di dalamnya.
Asas dari Islam adalah aqidah yang kuat. Seorang muslim dapat dikatakan
kaffah apabila dapat menempatkan aqidah sebagai asasnya dalam menjalani
kehidupan. Profil pertama sebagai seorang muslim adalah salimul aqidah(aqidah yang selamat). Sehebat
apapun amalan seorang muslim, jika tidak dilandasi dengan aqidah yang kuat,
amalnya akan bernilai sia-sia.
Contoh sederhana namun seringkali dilupakan adalah ibadah shalat. Bukan
mengerjakan shalat namun yang benar adalah mendirikan shalat. Mendirikan shalat
didasari dengan niat ikhlas, tulus dan semata-mata mengharap ridha ALLAH SWT.
Alhasil, shalat tersebut tidak akan dilakukan dengan terburu-buru, karena
shalat adalah media untuk mendekatkan diri kepada sang Pencipta. Ibadah bukan
hanya shalat, zakat, infaq, shadaqah bahkan senyum ikhlas kepada orang lain
adalah ibadah yang memiliki nilainya tersendiri.
Bangunan Islam tak hanya didasari dengan ibadah, namun juga akhlaq yang
mulia. Seorang muslim selain memiliki ibadah yang baik, juga harus berakhlaqul
karimah. Hablumminallah, hablumminannas menjadi prioritas seimbang
antar keduanya.
3.
Sempurna dalam tempat
الَّذِينَ أُخْرِجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ بِغَيْرِ حَقٍّ
إِلَّا أَنْ يَقُولُوا رَبُّنَا اللَّهُ وَلَوْلَا دَفْعُ اللَّهِ النَّاسَ
بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَهُدِّمَتْ صَوَامِعُ وَبِيَعٌ وَصَلَوَاتٌ وَمَسَاجِدُ
يُذْكَرُ فِيهَا اسْمُ اللَّهِ كَثِيرًا وَلَيَنْصُرَنَّ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ
إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ
(yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka
tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: "Tuhan kami
hanyalah Allah." Dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian
manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara
Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid- masjid,
yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong
orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi
Maha Perkasa
Islam mengajarkan
keramahan pada setiap orang. Kasih sayang ALLAH meliputi semua makhluk-Nya
tanpa terkecuali.
Firman ALLAH:
وَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ لَا إِلَهَ
إِلَّا هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ
“Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang maha esa,
tidak ada Tuhan melainkan Dia yang maha pemurah lagi maha penyayang”
(Q.S.2:163)
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ
وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ
بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ مَاءٍ
فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ
وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ
لَآَيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan
bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa
apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa
air, lalu dengar air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati dan Dia sebarkan di
bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan
antara langit dan bumi: sungguh terdapat tanda-tanda (keesaan dan kebesaran
ALLAH) bagi kaum yang memikirkan.”
Islam adalah agama yang
komprehensif. Mempelajari, mengajari dan mengamalkannya adalah kewajiban bagi
setiap muslim. Bukankah manusia yang terbaik adalah manusia yang ilmunya
bermanfaat bagi orang lain. Semakin ilmu kita selami dan pelajari, semakin
banyak pula ilmu yang belum kita kuasai. Sebarkan nilai-nilai positif mengenai
Islam. Doakan mereka jika hati mereka belum tersentuh cahaya Islam. Karena
rasul mengajarkan kita berlemah-lembut pada siapapun. Dan Islam adalah agama
yang penuh dengan kasih sayang di dalamnya.
Posting Komentar untuk "ISLAM ADALAH AGAMA YANG SEMPURNA"